#3 BUKU BIRU


Di dunia akademik, kita selalu dikenalkan dengan buku. Buku menjadi sarana utama yang menunjang proses belajar. Tanpa buku, bisa jadi kita keliru jika semata mengandalkan asumsi pribadi. Ibaratkan dulu, sebelum Aku diterima kuliah di BK UPI Aku berpikir kalau belajar di BK itu engga akan ada pelajaran matematikanya. Ternyata, setelah baca buku-buku di BK asumsiku salah total. Matematika menjadi penting, seperti halnya penjelasan dalam mata kuliah statistika deskriptif.
Saat itu, salah satu dosen favoritku bilang bahwa jika kuliah di BK ada buku utama yang wajib dimiliki oleh seluruh mahasiswa BK. Buku Biru namanya. Buku biru menjadi pedoman mahasiswa dalam mengenal BK secara mendalam. Mulai dari sejarah, konstitusi, konsep, hingga kepada tataran teknis dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Buku Biru itu tebal memang. Tapi, membacanya tak seperti baca novel. Kita mesti membaca perlahan layaknya ngemil, dinikmati bukan dilahap sampai habis. Sebab di setiap lembarnya ada hal-hal yang membuat kita semakin penasaran dan semakin tau bahwa bimbingan dan konseling tak seperti yang kita pikirkan.
Aku tidak akan memberitahu apa judul asli dari buku biru itu. Sebab Aku ingin kamu mencarinya sendiri. Dengan begitu, rasa ingin tahu muncul dari dalam diri sendiri bukan atas paksaan atau hasutan dari pengalamanku di atas.
Tapi sayangnya, untuk mendapatkan buku biru itu tidak gratis. Aku merogok kocek yang bisa menghabiskan uang makan mingguanku. Tapi, dikarenakan wajib dimiliki ya mau gimana lagi, buku biru itu dibeli dan sampai dengan hari ini aku masih menyimpannnya dengan kondisi yang mungkin sudah bukan lagi dikatakan rapih, beberapa lembarannya memang sudah terpisah. Tapi, isinya tetap kekal.
Kesimpulan dari buku biru itu adalah pemikiran utama (basic paradigm) dari bimbingan dan konseling yang dicetuskan di kampusku. BK Komprehensif, menjadi jawaban dari pertanyaan tentang apa isi dari buku biru itu. BK Komprehensif yang jadi dasar dari proses belajar selama di kampus.
Thanks to Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd (Profesor yang menginspirasi, pencetus BK Komprehensif).

Komentar

Postingan Populer