#2 SALAH PERKIRAAN


Kita boleh mengira-ngira. Salah satunya adalah mengira-ngira kalau di jurusan bimbingan dan konseling itu ga akan belajar matematika. Dan Aku yakin, bukan hanya Aku yang berpikiran demikian. Jika ada yang perkiraannya sama denganku, berarti kita sama-sama terjebak. Terjebak di jalan yang benar. Ada yah terjebak di jalan yang benar?
Saat itu, masih di bulan September. Aku menerima Kartu Rencana Studi. Sedari awal melihat list nama-nama mata kuliah dirasa masih wajar. Seketika melihat barisan bawah terdapat nama mata kuliah yang bernuansa matematika. Nuansanya sangat terasa, sampai aku mengingat kembali masa kelamku terkait matematika. Nama mata kuliahnya adalah “statistika deskriptif”. Oke, Aku ga berhak untuk protes menolak mata kuliah ini hanya karena Aku menghindar dari matematika. Kali ini, harus bisa!
Satu minggu kemudian, mulailah perkuliahan itu. Bertemu dengan mata kuliah statistika deskriptif. Saat itu, dosennya adalah dua guru yang hebat soal statistika. Seperti biasa, karena yang memulainya adalah seorang professor selalu disuguhi pertanyaan filosofis.
“Mengapa kalian perlu belajar statistika deskriptif?” tanya professor kepada mahasiswa.
“Agar pada saat kita menjadi guru BK, kita mampu menggunakan data statistik dalam mengambil keputusan pak.” Salah satu temanku menjawab dengan sempurna.
Sang professor pun mengiyakan. Lebih lanjut lagi, sang professor tersebut memberikan sebuah soal angka-angka yang Aku sendiri bingung menjawabnya. Dan dengan entengnya beliau berkata “statistika itu sangat mudah sekali.” Aku sangat terkejut. Pasalnya, matematikaku sangat lemah. Bahkan salah satu alasan mengapa Aku memilih jurusan bimbingan dan konseling adalah agar Aku terhindar dari matematika. Tapi, apadaya Aku harus terima.
Meskipun Aku harus menerima nilai “D” dalam IP (Indeks Prestasi) untuk mata kuliah statistika deskriptif, setidaknya Aku menyadari bahwa dalam praktiknya nanti, guru BK harus bisa setidaknya membaca data statistik sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Amazing, salah perkiraan bisa membawa kesesatan itu di jalan yang benar! sangat disyukuri!

Komentar

Postingan Populer